Topik Maluku.com, MALTENG– Komando Distrik Militer (Kodim) 1502 Masohi secara resmi menyampaikan keterangan terkait penangkapan anggota DPRD Maluku Tengah, Hidayat Samalehu, atas dugaan hubungan tidak layak dengan istri anggota TNI aktif.
Kejadian bermula pada Sabtu, 17 Mei 2025, saat Serda KA mencurigai pergerakan istrinya, DA, yang ternyata dijemput oleh Hidayat Samalehu. Informasi awal diperoleh dari anggota TNI lainnya yang melihat keberadaan keduanya di kawasan Pantai Ina Marina.
“Dia sempat membawa istri anggota saya ke luar malam hari tanpa sepengetahuan suaminya. Itu sudah melanggar batas etika dan norma militer,” ujar Dandim 1502 Masohi, Letkol Czi M. Yusuf Aksa.
Menurut Yusuf, Hidayat diketahui telah beberapa kali masuk ke dalam kompleks asrama TNI di Masohi, yang notabene merupakan area terbatas dan diatur ketat oleh protokol militer.
“Yang bersangkutan sempat bertamu dan keluar masuk di asrama, kami juga malu karena ini menyangkut nama institusi,” jelas Yusuf.
Usai peristiwa di pantai, Serda KA kemudian menyusul ke rumah Hidayat untuk meminta penjelasan. Beberapa saat kemudian, tim dari Kodim 1502 Masohi datang dan membawa Hidayat ke Denpom XV/2 Masohi guna pemeriksaan.
Tidak hanya itu, Yusuf menyampaikan bahwa Hidayat sempat mengganti pelat mobil ketika menjemput DA, yang memperkuat indikasi upaya menyamarkan keberadaan mereka.
“Istri di belakang dibawa anggota dewan yang mulia, yang agung, dan yang terhormat. Ini bukan soal pribadi saja, ini juga menyangkut citra lembaga,” sindirnya dengan nada tajam.
Setelah menjalani pemeriksaan awal di Denpom, Hidayat kemudian diserahkan ke Polres Maluku Tengah untuk penyelidikan lebih lanjut. Kanit PPA Polres Malteng, Aipda Suherni Arwan, membenarkan laporan tersebut.
“Masih dalam penyelidikan dan pendalaman serta mengambil keterangan saksi-saksi,” ujar Aipda Suherni Arwan, Minggu (18/5/2025).
Hingga kini, Hidayat belum memberikan keterangan resmi. Sementara Kodim 1502 Masohi menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian, seraya menegaskan bahwa tindakan politisi tersebut tidak mencerminkan sikap seorang wakil rakyat.(TM-03)
