Topik Maluku.com, SBB — Aksi pemalangan jalan terjadi di Desa Siriholo, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), pada Selasa (6/5/25 ). Warga setempat memblokade Jalan Trans Seram Masohi–Waepirit dengan menggunakan dahan-dahan pohon sagu sebagai bentuk protes atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang melibatkan warga Desa Siriholo dan Desa Tala.
Kepala Bagian Operasional Polres SBB, AKP. Richard Matthew, S.T.K., S.I.K., menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan respons spontan masyarakat atas insiden penganiayaan yang menimpa dua warga Siriholo.
“Dua korban mengalami luka-luka, dan salah satunya telah dibawa ke Kantor Polres SBB untuk membuat laporan resmi. Korban lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas,” ungkap AKP Richard.
Lebih lanjut, pihak kepolisian telah mengamankan terduga pelaku yang saat ini tengah dibawa ke Polres SBB guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai prosedur hukum.

AKP Richard juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan menjaga kondusivitas wilayah. Ia menegaskan bahwa permasalahan hukum sebaiknya diserahkan kepada pihak berwenang dan tidak melibatkan masyarakat luas yang tidak terkait langsung dengan peristiwa tersebut.
“Kami berharap warga dapat mengedepankan penyelesaian secara hukum. Jangan sampai aksi protes seperti ini justru merugikan masyarakat sendiri dan memicu ketegangan antardesa,” tutupnya.
Saat ini, situasi di Desa Siriholo telah kembali kondusif berkat pendekatan persuasif yang dilakukan oleh aparat kepolisian setempat. (TM-03)













