Topik Maluku.Com, AMBON- Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Maluku menggelar kegiatan Gathering Wartawan 2025 dengan tema “Sinergi Cerdas Media dan Bursa Efek Indonesia: Mewujudkan Literasi Pasar Modal yang Berkualitas & Inklusif di Maluku”, Rabu (28/5/2025) di Aula Lt. 2 Biz Hotel, Ambon.
Acara ini menjadi bagian dari strategi besar BEI dalam mendorong edukasi dan inklusi keuangan di wilayah Maluku, dengan menjadikan insan pers sebagai mitra strategis dalam penyebaran informasi yang akurat dan edukatif tentang pasar modal.
Sejumlah wartawan dari berbagai media cetak dan online di Maluku hadir dalam kegiatan ini. Workshop dipandu langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BEI Maluku, Albertho Dachi, yang menekankan pentingnya peran media dalam membentuk pemahaman masyarakat terhadap instrumen dan mekanisme pasar modal.
“Peran media sangat vital dalam membentuk opini publik yang tepat dan bertanggung jawab terhadap pasar modal. Tanpa dukungan media, edukasi kami tidak akan bisa menjangkau masyarakat secara optimal,” ujar Albertho.
BEI Maluku mencatat adanya pertumbuhan jumlah investor di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang cukup signifikan hingga April 2025, yakini mencapai 91.108 investor, atau tumbuh sebesar 5,5% secara year-to-date (YTD). Menurut Albertho, angka ini menunjukkan tren positif namun tetap harus diimbangi dengan pemahaman masyarakat yang benar terhadap investasi.
Untuk memperluas jangkauan edukasi, BEI Maluku menargetkan pencapaian ambisius di tahun 2025: penambahan 20.000 investor baru, pendirian enam Galeri Investasi, serta pelaksanaan 400 kegiatan edukasi yang menyasar pelajar, ASN, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum, termasuk di daerah-daerah kepulauan.
Data demografi menunjukkan dominasi kelompok usia muda dalam dunia investasi, dengan usia 18–25 tahun mencakup 35% dari total investor di Maluku dan Maluku Utara, disusul kelompok usia 26–30 tahun sebanyak 26%. Mahasiswa dan karyawan swasta menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan investor baru di wilayah ini.
Dengan sinergi antara media dan otoritas pasar modal, BEI Maluku optimistis literasi keuangan masyarakat akan meningkat, membuka jalan menuju ekosistem investasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan di wilayah kepulauan Indonesia Timur.(TM-03)













